Quiz Perpan



(15/12/2011) mengawali hari seperti biasanya, biar tidak lapar gw membeli nasi. nasi sudah terbeli dan bus sudah datang, gw pun naik bus dan tertidur tetapi tidak bisa tidur karena di bus di puter film "conan the barbarian" (ceweknya cakep bro! *berharap, hehe).

masuk ruangan langsung banyak yang menanyakan kenapa gw tidak masuk kemarin?. gw kasih liat tangan mereka langsung memasang ekspresi kaget-kaget tapi tak perduli.

karena waktu itu ujian perpan dimulai jm 16.30, dan jam segitu gw baru bubar kerja. maka waktu itu gw berniat ijin. tapi disaat ancang-ancang mau pulang, eh.. si boss ti gigir (bahasa sunda, boss tidak langsung) menyuruh gw kalibrasi gas detektor di utility area. akhirnya gw terpaksa berangkat (gak apa-apa lah, daripada gw gawe gajebo..). buat permit, prepare standard dll. akhirnya kita eksekusi kalibrabrasi.

waktu menunjukan jam 14.45, gw masih di control room karena satu detektor lagi belum selesai. sebenarnya yang detektor yang pertama itu gagal, tapi karena gw ingin pulang, akhirnya sedikit gw "tipeng" (hehe, jurus). dan benar saja ternyata waktu selesai lebih dari jam 15.00. gw yang tadinya mau bareng bus shift akhirnya tertinggal dan naek angkot. bagi yang belum tau, kalau jalan raya anyer pada saat gw nulis blog ini seperti "medan pertempuran di timur tengah" debu dimana-mana. tapi yang gw bingung, masih saja ada yang jualan di pinggir jalannya. gw membayangkan kalau para konsumennya lagi makan gorengan yang berminyak, terus truk yang ngelewat menyemburkan debu dan gorengan pun dilahap (weeeeeeks! jijay!).

tiba di depan kampus gw bertemu Toro. karena dia tidak ada buku text book, dia pun meminjam buku gw untuk di fotokopi. dengan motor Toro yang dibawa sama gw, gw akhirnya sampai di dalam kampus sementara Toro pergi ke tukang foto kopi.

di depan lab OTK kembali ketemu Toro.

"mati lampu euy Tong!" kata si Toro. kemudian gw menjawab.

"kaga jadi quiz??".

"kaga, mesin fotokopiannya mati!"

"ohiya yah.. haha" kata gw.

"iyaq, gw juga tadinya mikir gitu! "emang mati lampu quiz gak jadi?" (pas dia ngobrol sama si Cabul)" kata Toro.

haha..

dan terjadilah ujian perpindahan panas..

sebenernya soal sudah bocor (itulah kelebihan NR. hehe). untungnya waktu itu Haqi membawa lembaran solution (kunci jawaban) dari soal yang ada di buku. kemudian kami berasa tenang (aman).

menjawab soal dari step satu ke step yang lain. dan sadarlah kita pada tahap.

"ini angka darimana yaq? bukannya harusnya 0,7 yaq?"

"lha! ini to nya darimana yaq!?"

buka tutup buku, tetap saja kami tidak menemukan jawaban. akhinya kami menulis juga yang ada di solution nya (sebodo amat ah!). ujian perpan pun selesai dan kami pulang.

Comments

Popular posts from this blog

Bagusan Model Sepatu Jaman Dulu!

Catatan Perjalanan Gunung Patuha; Kawah Yang Terlupakan

Mengakali "Life Hack" Colokan di Luar Negri