Posts

Showing posts from 2018

Air Wiper Yang Luar Biasa

Suatu hari disaat perjalanan pulang gawe dengan menggunakan motor. Sore hari yang indah dengan langit begitu cerah sehabis hujan. Suasana hati begitu damai karena jalanan begitu lancar. Tapi semua itu tiba-tiba berubah!. Ketika ada percikan air yang mengenai muka gue. "Hujan!?? Kok kering?" (sambil ngeliat sekitar). Kemudian ada percikan kedua. "Eh anjir! aer apaan sih ini!??". Gue ngeri banget itu air ludah atau pipis burung gitu (eh burung pipis gak yah?). Ini percikan masih berlanjut sampai episode tiga. "Si kampret! kesel bet gue!". Kemudian gue ngeliat mobil Toyota Avanza biru yang di depan gue. Wipernya gerak-gerak, pas gue ngeliat keatas dan bener aja air wipernya muncrat ke atas!. "Oh ini penyebabnya!!" Jadi semprotan air wiper itu, yang kena kaca cuma bagian atasnya doang. Selebihnya muncrat ke atas. Gue curiga ini orang mau bikin pelangi atau bagaimana nih?. Demikian. Sore hari gue yang damai

Bagusan Model Sepatu Jaman Dulu!

Hari libur kemarin gue pergi ke mall di daerah bogor buat beli kaos kaki. Karena kaos kaki gue udah bolong-bolong, maklumnya kuku jempol kaki gue lebih tajam daripada mulutnya. Sambil beli kaos kaki, gue juga nyobain sepatu. Enggak apa-apa lah nyobain dulu, siapa tau cocok. Kan bisa diterusin ke jenjang yang lebih tinggi. Gue kemudian nyari tempat duduk, tapi ternyata tempat duduk itu ada ibu-ibu yang duduk di tengah-tengah. Karena gue mau duduk, kemudian gue minta ibu-ibu itu untuk bergeser. Namanya ibu-ibu, suka tiba-tiba ngajak ngobrol aja. Gue: "Permisi bu, bisa geseran enggak? mau nyobain sepatu soalnya" Ibu: "Oh iya dek.." Kemudian gue nyobain sepatu dan tiba-tiba ada suara.. Ibu: "Saya enggak suka model sepatu jaman sekarang, ringkih! liat deh semuanya modelnya sama!" Gue: [ini ngomong sama gue nih? gue bingung] "Oh.. iya bu" Ibu: "Iya, solnya ringan banget.. kayak barang murah. Bahannya atasnya juga enggak tahan air&q

Perjalanan Sore Hari Ke Jembatan Pelangi Tirtayasa

Image
Okey.. pertama gue mendengar kata "jembatan pelangi" ini memang seperti familiar. Karena kalau dicari di internet itu banyak banget tempat yang dinamai "jembatan pelangi". Entah mungkin karena efek Asian Games kemarin, jadinya semua bangunan di cat warna-warni. Jembatan, trotoar, tembok, lapangan dan lainnya. Cuma hati ini aja yang mungkin masih kelabu, karena belum ada yang mewarnai.  Caelah.. Jadi kami berangkat dengan menggunakan mobilnya Haqi, bersama Nunu, Mia dan boss kami yaitu Lam. Kami mengambil jalan ke arah utara kota Serang. Ke daerah Sawah Luhur. Sesuai namanya, disana terdapat sawah yang luas banget. Ya seluas cintaku padanya, atau seluas kamu dibohongin sama cowok kamu. Sawah ini bagus banget kalau dilihat pagi-pagi karena masih ada kabutnya. Dahulu gue juga sering sepedahan ke daerah ini. Disisi lain, daerah ini juga  terkenal dengan makanan pecak Bandengnya. Karena mungkin daerah pesisir pantai juga, jadi habitatnya cocok buat ternak

Mengakali "Life Hack" Colokan di Luar Negri

Image
Hidup di jaman milenial memaksa kita buat terus berdampingan dengan colokan listrik (tidur bareng colokan listrik, makan bareng colokan listrik, asal jangan mandi aja yang bareng colokan listrik). Masalahnya ketika kita traveling ke negara yang standar colokan listriknya beda dengan negara kita, kita jadi enggak bisa mengisi ulang daya gadget kita. Kemudian kita gak bisa update deh, terus stress, terus gak nafsu makan dan hilang arah. Memang ada solusinya sih, yaitu pake socket adapter. Namun seiring bertambahnya usia kadang kita lupa bawa, atau bangkrut karena keseringan traveling akhirnya kita ngejual adapter tadi. Tapi tenang! gue punya solusinya. (Backsound iklan, ada yel-yel "aye-aye" juga). Tapi sayangnya solusi ini cuma berfungsi buat colokan tiga UK ke colokan dua EU aja. Ini pun hasil pengalaman gue, saran dari teman gue dan kemudian gue update ke Mark II biar lebih gampang lagi. Awalnya gue tau ini dari kakak Sartika, cuman caranya masih sedikit raw dan

Barang-Barang Yang Sangat Beguna Ketika Kita Traveling

Image
Kali ini gue pengen ngebahas tentang barang-barang apa saja yang berguna banget dan perlu kita bawa ketika traveling. Memang gue masih tergolong newbie dalam dunia traveling atau backpackeran, tapi gue cuma pengen ngasih tau aja kalau ini berdasarkan pengalaman gue selama ini. 1. Dompet Travel Enggak harus bebentuk dompet, tapi mungkin lebih ke pounch bag gitu kali ya?. Kegunaannya selain buat nyimpen uang valuta asing juga buat nyimpen dokumen-dokumen selama kita traveling. Dokumen semacem passport, tiket, bookingan penginapan. Intinya segala sesuatu yang bisa langsung kita siapkan sebelum kita melangkah ke imigrasi. Karena di imigrasi biasanya ditanyain berbagai macam sekaligus, tiket sama voucher booking kita. Dompet Travel Tapi buat negara-negara yang enggak ramah sama wisatawan mungkin enggak bisa pake cara ini. Cara yang lebih aman buat kita adalah dengan bikin salinan dokumen dan di simpen di beberapa tempat, begitu juga buat uang dan kartu kredit atau debit. Untuk

Ada Via Vallen di Commuterline

Image
Siang itu gue dalam perjalanan pulang ke kota Serang pakai Commuterline. Gue duduk sambil ngedit video lewat handphone. Karena ramai banget jadinya gue pasang headset biar suaranya jelas. Beberapa jam berlalu. Ada seorang ibu-ibu masuk, enggak dapat tempat duduk. Karena kasihan, gue kemudian kasih tempat duduk gue ke ibu-ibu tadi. Tapi ngedit videonya belum selesai,  jadi gue lanjutin walaupun sambil berdiri. Lama-kelamaan repot juga, akhirnya gue taruh handphone gue di kantong sweater. Sementara headset masih nempel di telinga gue walaupun enggak nyetel musik, tapi karena ribet jadi gue biarin aja. Kemudian gue denger suara. "Sayang.. opo koe krungu.." Gue langsung ngegerutu dengan nada rendah. "Ini siapa sih!? nyetel lagu kenceng-kenceng di kereta, harus disini banget apa? kagak bisa di rumah? etdah..." Sambil majang tampang kesel. Beberapa detik kemudian gue mikir. "Oh.. suara dari papan iklan kali ya?" Karena di commuterline kan ada mo

Perjalanan Ke Jepang Bagian 1: Dingin Gak Ketulungan Di Sapporo

Image
Perjalanan yang menjadi kenyataan. Inilah yang gue pikirkan waktu menginjakan kaki gue di negeri Sakura di bulan November - Desember tahun 2017. Karena gue pribadi orangnya emang suka banget sama anime-animenya, JAV-nya ..eh keceplosan dan tentunya budayanya. Diawali dengan twit dari teman gue yang bernama Hadiati yang juga biasa disapa Yani. "Chen ada tiket ke Jepang 4.4. grab it fast bro!", enggak lama setelah itu dia telpon kirim chat ke Whatsapp gue tentang rinciannya. Kemudian tanpa pikir panjang gue langsung booking pesawat. Entahlah apa yang ada di benak gue waktu itu. Gue langsung khilaf. Semenjak saat itu kami yang terdiri dari gue, Yani, Zael, Via dan Mia sering bertemu untuk membahas itinerary. Sebenerya si Mia gak pernah datang sih, tapi sudah diwakili sama Yani karena mereka kakak dan adik. Disaat hari keberangkatan seperti biasa gue selalu terkena Packing Syndrome, which is gue enggak bisa tidur sampai berangkat. Mungkin ada yang sering ngalami