Posts

Showing posts from 2013

Maddam says: "Tidak cuti dulu sampai jatah cutinya muncul!"

Image
Hari ini kegalauan seorang pria manis bertambah. Bagaimana tidak? Kabar yang menyedihkan muncul bersamaan dengan bunyi "tring" pada handphone. Whatsapp dibuka dan pria manis itu mulai membaca. "ARRRHHGGG SHIT! FUCK! DAMN! HELL!" Kata yang terlontar dengan emosi jiwa. Yang jatahnya cutinya sudah minus tidak boleh cuti lagi sampai jatah cutinya muncul. Sementara aku jatah cutinya sudah minus sebelas. Dan kemudian migrain. Sementara di grup whatsapp sudah ramai dengan penolakan-penolakan tajam dari personel laboratorium. Seketika kami teringat dengan pemerintahan "si Mamang" dahulu. Pemerintahan yang "cuek bebek sebodo amat, yang penting gue happy dan elu mau cuti minus seratuspun gue enggak perduli!". Iya Mamang.. kami memang bodoh. Disaat kepergianmu kami malah senang. "Asiiiiiikkkkk!!!!!". Namun saat ini kami membutuhkanmu Mamang. "Mamang.. kembalilah mamang..". Bahkan temanku yang bernama Cudel dengan

Kompor Gas Pajangan

Image
Udah dimaklumi kalau anak kost atau seorang bujangan yang tinggal sendiri (apalagi cowok) mengalami penyakit malas berbenah. Ditambah dengan keadaan perkonomian yang selalu krisis setiap akhir bulan bahkan kadang-kadang awal bulan atau sesekali sebulan penuh. Yang membuat kaum cowok menulis twit; " huuufffttt.." di friendsternya. Maka jangan heran kalau selama berbulan-bulan para kaum cowok tidak pernah membeli dan mengganti galon air atau tabung gas. Akan tetapi hal itu tidak membuat para cowok berputus asa. Demi cinta dan demi kelangsungan hidup, kami harus memasak. Dengan cara apapun!.  Kebetulan waktu itu cowok yang punya hobi mendaki ini sedang galau. Sehingga jarang sekali naik gunung dan inilah yang membuat peralatannya tidak terpakai, terutama kompor. Maka dia gunakan kompor itu untuk memasak. Tp cowok ini jadi sedih, sedih karena teringat akan berkemah.  Bagaimana tidak? yang dimasaknya pun hanya mie dan kopi, persis seperti saat berkemah. Ini suatu

RINJANI Part 3: Siksaan Bukit Penyesalan, Kedinginan dan Kelaparan

Image
Akhirnya kita berjalan sama dengan kelompok dari Bekasi itu. Dan dari Pos 1 medan mulai berubah, dari sini medan mulai memasuki sela-sela tanah dan mulai menaiki bukit. Mereka yang menggunakan jasa porter sudah menghilang dan tidak kelihatan lagi. Hingga kita melalui jalan yang memutar melintasi punggungan-punggungan kecil. Sejujurnya gw sedikit lupa dengan perjalanannya. Karena catper ini baru gw lanjutin lagi hari ini setelah tiga tahun lamanya gw males nulis catper karena bisa membuat gw kangen kesana lagi. Hehe :( Kemudian kami tiba di suatu jembatan dengan Pos yang menjorok kedalam dekat lembah-lembah di dekat jembatan tadi. Kami beristirahat disini sembari melakukan shalat Ashar untuk di qada selama satu minggu. Tak lama kemudian hujan deras menyerbu kami. Ishoma Menunggu hujan membuat kami bosan, bosan membuat kami lapar. Akhirnya kami masak sambil menunggu hujan. Hujanpun sempat berhenti tapi kami memasak lagi. Setelah perut kami kenyang, kegiatan kami beriku

Pak tua yang cemberut

Image
Sore hari telah datang dan tiba-tiba si Ichan nawarin beli makanan ke pak Eko, yang kebetulan waktu itu pak Ekonya di dalam WC (mungkin sedang be'ol). Tapi walaupun dengan suara yang sedikit mendesah dan fokus yang terpecah pak Eko sukses menjawab semua pertanyaan si Ichan. Mendengar suara si Ichan yang sedang membicarakan makanan, langsung saja perut ini menunjukan sinyal-sinyalnya. Tut..tutrurutuutuuutututuuttttt.. (suara sinyal perut yang sudah sixpacks ini). Kemudian perut ini menghampiri si Ichan dan memesan makanan. Tidak lama kemudian, makanan datang. Pak jali yang sangat antusias kemudian mendatangi keresek makanan dan memilah-milah makanan. "Chan, saya sop kan ya..." sambil milih-milih sop, karena ada tiga sop di keresek itu. "Ehm... yang ini ajalah dagingnya lebih banyak" sambil ketap-ketap gitu pak Jalinya. "Lho pak Jali emang pesen?" kata si Ichan. "Tadi kan saya ngomong pesen juga" masih ketap-ketap. "Tadi kan pa

Kopi Encer

Disuatu hari, di smooking room. Gw dan Ichan sedang merokok sambil mengobrol tentang masa depan dan juga tentang cewek (pastinya, ahahahaha). Gw         : Kopi Chan! Ichan       : Oh.. eta kopi ente? sugan teh nu saha? Gw          : Heueuh.. tapi encer teuing, kalobaan cai jigana. Tetep aja kopi itu diseruput. Setelah obrolan panjang, beberapa batang rokok, sejumlah seruput dan tujuh hari lamanya. Gw          : Hor geuning.. Ichan        : Kunaon? Gw           : Ternyata tadi teh lain encer, tapi can diaduk! Ichan         : Mana coba?.. Oh heueuh bener.. Gw, Ichan  : Hahahahahaha.. Gobs.. Kemudian kita melanjutkan obrolan seputar cewek lagi. Ilmu yang bisa didapat dari cerita ini adalah: Intinya; mau encer mau kentel juga diseruput. :D haus. -------- Kamus bahasa Sunda: Sugan = Kirain Nu = Yang Saha = Siapa Heueuh = Iya Teuing = Banget Kalobaan = Kebanyakan Cai = Air Jigana = Kayaknya Geuning = Ternyata Kunaon = Kenapa Lain = Bukan Can = Belum

Sahur On The River

Sabtu sore semuanya berjalan seperti biasa. Gw yang pada hari itu masuk pagi dan sore karena harus membayar change day dengan teman satu kerjaan gw. Setelah siang kondisi awan mulai mendung, seperti hati yang melihatnya. Curcol deh gw. Tau bakal hujan, gw mengambil inisiatif mengambil sample lot duluan. Jadi pas bagian sorenya gw gak kehujanan. Licik deh gw. Hahahaha.. (tertawa licik). Sesuai perkiraan hujan mengalir deras, gw tetap mengocok melt flow dan hati ini tetap sakit. Kok hati gw sakit? Ah ya sudahlah. Malam hari menjelang pulang, grup Whatsapp Laboratrium mulai ramai. “Banjir gede di Zublin! Bus pada mogok”. Gw kira ini banjir biasa, jadi gw tenang aja sambil nyeruput kopi menunggu grup berikutnya pada datang. Setengah jam berlalu, anggota grup C sudah banyak yang berdatangan. Gw pun Langsung menaiki bus CAP-24 yang sudah terparkir. Perjalanan awal kami di suguhi banjir dengan ketinggian biasa sampai betis maksimal. “Owh ini mah biasa..” kata g

Impian Saat Ini

Image
Pernah gak kamu punya impian yang sangat ingin kamu jalani saat ini juga? Dan impian itu akan terus berubah seiring berjalannya kehidupan. Dahulu kamu ingin begini, sekarang ingin begitu. Semacam manusia ababil. Terlalu menikmati apa yang mereka lalui saat itu dan menginginkannya lebih. Well impian aku saat ini adalah; mempunyai mobil truck atau kalau di Indonesia sering disebut mobil pick up. Mungkin semacam Mitsubishi Strada atau sejenisnya. Yang di dalamnya terdapat sepeda Downhill serta seluruh perlengkapannya. Berpergian bersama teman-teman atau bersama seorang wanita yang aku cinta. Kemudian di hari libur panjang kami berpergian menuju gunung untuk mendaki. Tas carrier yang besar-besar menumpuk dibelakang mobil. Diiringi dengan lagu-lagu akustik. Tentunya dengan tanpa lagi memikirkan pekerjaan. Tapi itulah pekerjaan kami. God i want it so much..

Crazy Satnite: Suatu hari di (isilah sendiri)

Di dalem bus di perjalanan yang mengesalakan. Gak tau kenapa gw teringet dengan tempat-tempat yang gw kunjungin semenjak pertama kali gw bergabung dengan organisasi sipala PAWASKA, yang gak nyangka ternyata udah banyak juga. Kemudian gw update status di BBM gw. "Suatu hari di Natrabu" yang merupakan tempat diklat gw, awal muasal dari tempat-tempat yag gw kunjungin selanjutnya. Teringat tempat gw gw kunjungin setelah itu adalah TNGP. Dan gw update status lagi; "Suatu hari di TNGP" yang di susul dengan; "Suatu hari di Salak", "Suatu hari di Ciremei" dan selanjutnya dan selanjutnya. Kemudian gw ngeliat di status feed BBMnya. Lho!? koq ini bocah-bocah PAWASKA pada update samaa juga? "Suatu hari di Cinumpang" "Suatu hari di Pondok Halimun" "Suatu hari di Mega Mendung" dan sebagainya dan sebagainya. Awalnya sih masih dalam konsep yang bener. Tapi kemudian semuanya berubah menjadi gila. Up

Teh Manis Pake Es

Suatu hari gw bangun dengan perut kelaperan (hampir setiap hari sih kelaperan terus). Nyalain si beat kemudian gw melaju ke sebuah warteg deket kampus UNSERA. Biasa dong sehabis kita pesen makanan pasti kita langsung ditanya "minumnya apa mas?". Detail percakapannya seperti ini: Mas-mas: "Minumnya apa mas?" Gw: "Teh botol pake es" Mas-mas: "Teh botolnya udah dingin koq mas" Gw kemudian bingung.. Maksudnya apa yah? ini ngerti gak sih?. Gw: "Iya gak apa-apa pake es aja mas" Mas-mas: "Ini teh botolnya dari kulkas koq mas" sambil nunjuk ke kulkas. Gw: *kemudian memasang muka kesel*. Gw: "Gak apa-apa mas, pake es aja" mencoba sabar. Mas-mas: *Muka nyolot* Kemudian dateng mas-mas #2, kayaknya dia adalah ownernya deh. langsung ngomong ke mas-mas #1. Mas-mas #2:"Bikinin aja teh botol pake es!" Gw: *Muka kayak nemu jawaban dari semua pertanyaan yang menyesatkan&qu

Suatu Kisah Dua Batang Rokok

Image
Suatu hari, tepat nya hari ini (Selasa, 5 Maret 2013). Setelah diguyur hujan gede malam sebelumnya, gw tertidur lelap di tengah kebocoran rumah dan listrik yang mati. Pagi (atau mendekati siang) jam 8.00 pagi, gw bangun dan langsung buat kopi, nyalain laptop dan cuci muka. Cuci mukanya terakhir aja. Setelah laptop menyala langsung gw berseluncur sambil minum kopi dan nyalain rokok. Pikiran gw masih dimana mungkin. Kemudian inilah yang terjadi.. 2 Batang rokok Kampret! saking stressnya kali gw yah? ternyata sebelumnya gw sudah nyalain rokok! eh malah nyalain lagi... Jadi dua rokok deh yang nyala. (-,-")

Mangkok Kobokan Nasi Padang

Image
Berhati-hatilah! Kepada kalian yang suka makan di nasi padang dan mencuci tangan di mangkok aluminium. Karena mangkok ini adalah bekas alat yang dipakai untuk analisa xylene soluble. Apa itu xylene soluble? xylene soluble adalah suatu nilai untuk mengetahui seberapa banyak fraksi ataktik dan isotaktik pada suatu rantai polymer. Kemudian apa itu fraksi ataktik dan isotaktik? tanyakan saja ke tukang cilok terdekat. Mangkok aluminium Mangkok Aluminium lagi di timbang Mangkok kobokan di rumah makan padang Seorang oknum kemudian mengimpor mangkok-mangkok aluminium ini ke rumah makan-rumah makan padang di seluruh negara (tidak termasuk Bogor). Oknum ini berniat untuk menjadikan seluruh manusia di dunia (tidak termasuk Bogor) sehingga menjadi mutan. Dan seorang itu adalah: Magneto (Magnum Cornetto). Jadi buat yang suka makan nasi padang, sebaiknya anda membawa kobokan sendiri dari rumah atau anda jangan mengkobok tangan anda sama sekali. Selamat makan

Pendaki Gunung

Mendaki gunung pada masa kini menjadi hobi yang umum. Melihat kondisi gunung-gunung di indonesia maupun dunia saat ini sudah sangat mudah. Rata-rata gunung sudah sangat sering didaki sehingga memiliki jalur yang jelas dan lebar. Papan petunjuk dan shelterpun sudah banyak disediakan untuk para pendaki. Hanya dengan bermodalkan kaki dan tas yang berisi perbekalan saja orang-orang dengan mudah dapat menggapai puncak gunung. Selama bertahun-tahun dan banyak gunung yang gw daki. Gw bertemu bermacam-macam pendaki gunung yang memiliki aturannya masing-masing. Ada yang mendaki atas nama organisasi ada juga yang mmendaki atas nama kelompok sendiri. Tapi menurut gw ada beberapa sikap dan aturan yang seharusnya dimiliki oleh seorang pendaki. Menurut gw pribadi, diantaranya adalah: Pendaki gunung itu tidak pernah mengeluh karena lamanya perjalanan atau karena jalanan yang curam atau karena cuaca. Ketika gw naik gunung sering kali gw mendengar ucapan "masih lama gak?", &quo

Mangkok Sayur Kosong

Image
Mangkok yang udah ada sayurnya Hampir setiap kali gw masuk pagi selalu kesiangan. Hari itu giliran gw menggunakan alesan “Mengurus ATM” (untuk yang kesekian kali, hehe..). Tapi gawean banyak yang ngebantu koq, ada anak PKL sama karyawan baru. Jadi no problem lah.. Hingga sampai waktu makan siang. Perut yang lapar mengantarkan gw ke kantin. Biasanya di kantin itu kita milih makanan utama, kemudian ada nasi, sayur, kerupuk, sambal dan yang terakhir ada aer minum. Nah.. di bagian sayur itu biasanya ada sayuran kering di dalam mangkok yang siap untuk dikasihin kuah. Kuah itu sendiri ada di panci pemanas yang persis sebelahan sama mangkok sayur kering tadi. Masalahnya, hampir setiap hari juga gw ngeliat yang pada makan di kantin itu ngegandain porsi sayurnya dengan nambahin sayur kering dari mangkok yang satunya lagi kemudian ngejadiin satu bagian gede. Jadi yang ada di nampan Cuma mangkok kosong yang udah di sabotase tadi. Nah.. Pas itu gw seperti biasa dong, dengan pe

Kiper Melt Flow

Image
Seperti hari-hari biasanya, gw gawe di lab. Waktu itu gw masuk shift sore dan kebagian ngurusin kerjaan belakang (back), sementara striker adalah si Mbah dan si Deri. Dulu gw di bagian striker mulu, sekarang gantian. Dan itu inti dari cerita sekarang. :D Si Mbah adalah supervisor group B. Nama aslinya pak Hardi, cumen semenjak isu dan debat mbah Priok di TV sekarang dia di panggil juga “mbah”. Si mbah ini juga kalo ngomong logat jawa-nya masih tersa kental. Sementara Deri adalah partner gw yang umurnya gak beda jauh sama gw. Tiap hari kerjaan Deri menelpon pacarnya dengan kabel headset selalu diselipin di mulut, padahal pacarnya yang noteben nya di Padang itu mungkin saja lagi dengan cowok laen dan sudah menikah lalu mempunyai anak lima. Ckckck.. kasian si Deri. Ditambah lagi sekarang bonus enggak keluar, dan si Deri jadi gak bisa pulang ke Padang. Wah.. udah itu mah ceweknya langsung jamuran. Hahaha.. Sewaktu gw lagi asik menggunting spesimen buat x-ray, eh ada yang bunyi...

Sepeda Santai Ke Cibangkong

Image
Gw dan Boss Sabtu pagi gw udah siap-siap, udah mandi dan udah ganteng. Rencana sih sama temen mau ke pergi ke Cibangkong. Cibangkong itu terkenal dengan lupisnya. Dulu gw pernah kesana, tapi waktu itu pas hari kerja jadi si mamang gak bikin lupis dan akhirnya gw malah makan mie (mie deui.. mie deui..). Pagi itu si pak Syarif udah sms, katanya langit mendung. Bener aja ujan gede untuk willayah Cilegon. Sementara gw masih di Serang, masih ngemut mie (mie deui.. mie deui). Sebelumnya gw mau mengenalkan temen gw yang satu ini. Namanya seperti diatas, Syarif, dia adalah boss labortorium, keahliannya adalah memotong-motong polymer dan juga ponakan tidak langsung dari om Pray. Terus om Pray itu siapa?. Om Pray adalah orang yang punya pabrik, jadi hari-hati dengan kata “pabrik saya” karena sesungguhnya om Pray lah yang punya pabrik. Sebelumnya karena hujan tadi, gw sempet sms si pak Syarif kalau Sepedahan ke Cibangkongnya di cancel aja. Tapi gw pribadi tetep ke Cilegon, m