Sisi Positif Jadi Backpacker

Apa sih enaknya jadi backpacker? bawa tas berat, jalan kaki, kepanasan, kehujanan, tidur enggak enak pokoknya segala sesuatunya enggak nyaman deh..
Sejauh perjalanan gue sebagai backpacker, dibalik ketidaknyamanan itu ternyata ada beberapa sisi positif menjadi backpacker dibandingkan travelling ala koper.

Berikut pendapat menurut gue, sisi-sisi positif sebagai backpacker:

1. Bisa ke berbagai macam tempat dengan budget minimalis

Kalau ini sudah jelas banget. Seorang backpacker bisa mengunjungi tempat yang sama dengan mereka yang memakai koper tapi dengan budget dibawah para pemakai koper. Tempat sama, yang berbeda hanya kenyamanan.

2. Bisa lebih tahu tentang kultur suatu daerah secara lebih dalam

Dengan cara backpacker otomatis kita lebih dekat dengan orang pribumi. Berbeda dengan mereka pemakai koper yang tinggal terima enaknya saja tanpa harus negosiasi atau minta tolong.

3. Jadi lebih bijak dan ramah

Ketika kita memasuki daerah orang lain tentu saja kita harus menjaga sikap. Harus menghormati adat istiadat disana. Apalagi kalau kita harus menumpang. Kalau kita tidak bisa menjaga sikap, mungkin kita bisa dibakar hidup-hidup. Hehe.

Dalam suatu perjalanan juga tidak akan selalu berjalan mulus. Pasti ada saja masalah yang kita harus hadapi. Masalah itu melatih kita untuk lebih bijak dan melatih kita untuk tidak panik. Efeknya di kehidupan sehari-hari kita menjadi lebih tenang dalam menghadapi masalah.

4. Jadi lebih akrab sama teman-teman seperjalanan

Dengan waktu yang sampai berhari-hari kita mau enggak mau melakukan komunikasi dengan teman kita. Itulah yang membuat lebih akrab. Walaupun sedikit sulit apabila kita ikut dalam sebuah "open trip" yang terdiri dari banyak orang. Karena dalam open trip itu pasti akan terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil.

Gue juga masih tergolong newbie. Kebanyakan tempat yang gue kunjungin adalah gunung dan pantai. Kalau wisata kota apalagi ke luar negeri masih belum begitu jago. Jadi yang gue sebutin diatas belum tentu ada di diri gue 100%, gue masih banyak kekurangannya.

Tapi jujur saja ada perbedaan antara teman yang sering nge-trip bareng dengan teman biasa. Ngerasa seperti keluarga saja kalau sama teman nge-trip.

Mungkin karena alasan tersebut diataslah yang bikin hubungan gue udahan sama mantan gue. Sering banget gue ngajakin dia nge-trip tapi sayang sekali waktu kita enggak pernah pas, belum lagi dia alergi banget dengan naik gunung dan backpackeran. Padahal maksud gue biar kita bisa lebih deket lagi. Well.. yasudahlah.


Comments

Popular posts from this blog

Catatan Perjalanan Gunung Patuha; Kawah Yang Terlupakan

Mengakali "Life Hack" Colokan di Luar Negri

Bagusan Model Sepatu Jaman Dulu!