Target: 2012 Rinjani
(18/01/2012) Dari judulnya mungkin sudah tertebak, yup! target gw 2012 ini adalah Rinjani. Target dan juga impian gw.
Sebenarnya apa sih itu "Rinjani"?. Rinjani adalah nama sebuah gunung, gunung yang indah menurut cerita mereka. Karena gw sendiripun belum pernah kesana. Inilah detail dari salah satu website.
Sebenarnya apa sih itu "Rinjani"?. Rinjani adalah nama sebuah gunung, gunung yang indah menurut cerita mereka. Karena gw sendiripun belum pernah kesana. Inilah detail dari salah satu website.
Gunung Rinjani (3.726 mdpl), adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, dipuncaknya memiliki kaldera besar dengan tebing-tebing batu tinggi beralaskan danau hijau Segara Anak (2.010 mdpl) dan disalah satu tepinya dihiasi serakan-serakan onggokan lava membeku yang mengelilingi gunung yang baru muncul Gunung Baru Jari (2.376 mdpl). Dikatakan oleh para pendaki sebelumnya bahwa pendakian di Gunung Rinjani adalah the five star trekking (pendakian bintang lima), isyarat dan ajakan dari mereka yang pernah mencapai Rinjani, jika sebuah hotel maka ia adalah kelas paling tinggi, bintang lima. Saat ini ada tiga jalur resmi pendakian menuju puncak Gunung Rinjani, tentu saja ketiganya memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dan menggunakannya akan ditentukan oleh tujuan pendakian yang akan dilakukan
Dan gw berharap untuk bisa kesana.
Selama gw menekuni hobi gw sebagai pendaki gunung, di perjalanannya gw banyak berkenalan dengan sesama pendaki lainnya. Dan kemudian mereka bercerita tentang rinjani, tentang keindahannya dan tentang perjuangannya untuk kesana. Gw sendiri sudah tahu Rinjani dari sejak jaman gw sekolah SMA dulu, ditambah dengan cerita teman-teman gw dan semakin berhasratlah gw.
Yang sedikit menyakitkan adalah, sewaktu mengobrol dan bercerita tentang Rinjani bersama pendaki-pendaki yang lain. Gw hanya bisa diam tertegun sambil sesekali membayangkan cerita mereka.
Sebagai seorang pendaki yang sudah tidak muda lagi (mengaku tua, hehe). Gw sebenarnya sedikit menyesal, dalam hati 'kenapa tidak dari muda gw kesana?' disaat gw dipenuhi tenaga dan tidak di bebani berjuta pikiran dan masalah. Namun apadaya, kekurangan uang adalah faktor utamanya. Yup! lahir di keluarga yang pas-pasan membuat kita harus sedikit lebih sabar dalam mendapatkan sesuatu atau lebih ke menerima dengan apa yang tidak bisa kita dapatkan seketika. Masalah lainnya adalah ketiadaan waktu. Walaupun gw waktu itu sudah kerja dan memiliki uang, tapi menjadi miskin waktu. Waktu serasa jarang sekali, libur hanya selang sehari dan langsng disambung hari kerja berikutnya. Dan akhirnya bertahun-tahun berlalu.
Impian gw sebenernya adalah 7 puncak tertinggi di indonesia. Kelihatannya cukup sulit, untuk orang sekelas gw dengan dana, waktu yang terbatas juga dengan postur tubuh yang bantet (ngaku juga akhirnya..). Meskipun untuk 6 puncak yang lainnya masih memungkinkan, tapi untuk 1 puncak terakhir serasa tidak mungkin.Walaupun pernah gw berjanji dalam AMT (achivement motivation training) di sekolah dahulu.
Yang menjadi hambatan gw berikutnya adalah postur tubuh gw yang makin hari semakin "membengkak". Ya betul membengkak, bayangkan saja dari berat badan badan 48 kg sekarang menjadi 72 kg. Itu berarti bertambah 20 kg, yang disayangkan tidak diiringi bertambahnya tinggi badan gw (heu..). Padahal dilihat dari banyaknya waktu makan, lebih banyak pas jaman sekolah dahulu yaitu sampai 5x setiap hari, tapi tetap saja kurus.
Dampak dari berat badan berlebihan ini kemudian gw rasakan dalam pendakian gw yang lain.
Yang sedikit menyakitkan adalah, sewaktu mengobrol dan bercerita tentang Rinjani bersama pendaki-pendaki yang lain. Gw hanya bisa diam tertegun sambil sesekali membayangkan cerita mereka.
Sebagai seorang pendaki yang sudah tidak muda lagi (mengaku tua, hehe). Gw sebenarnya sedikit menyesal, dalam hati 'kenapa tidak dari muda gw kesana?' disaat gw dipenuhi tenaga dan tidak di bebani berjuta pikiran dan masalah. Namun apadaya, kekurangan uang adalah faktor utamanya. Yup! lahir di keluarga yang pas-pasan membuat kita harus sedikit lebih sabar dalam mendapatkan sesuatu atau lebih ke menerima dengan apa yang tidak bisa kita dapatkan seketika. Masalah lainnya adalah ketiadaan waktu. Walaupun gw waktu itu sudah kerja dan memiliki uang, tapi menjadi miskin waktu. Waktu serasa jarang sekali, libur hanya selang sehari dan langsng disambung hari kerja berikutnya. Dan akhirnya bertahun-tahun berlalu.
Impian gw sebenernya adalah 7 puncak tertinggi di indonesia. Kelihatannya cukup sulit, untuk orang sekelas gw dengan dana, waktu yang terbatas juga dengan postur tubuh yang bantet (ngaku juga akhirnya..). Meskipun untuk 6 puncak yang lainnya masih memungkinkan, tapi untuk 1 puncak terakhir serasa tidak mungkin.Walaupun pernah gw berjanji dalam AMT (achivement motivation training) di sekolah dahulu.
Yang menjadi hambatan gw berikutnya adalah postur tubuh gw yang makin hari semakin "membengkak". Ya betul membengkak, bayangkan saja dari berat badan badan 48 kg sekarang menjadi 72 kg. Itu berarti bertambah 20 kg, yang disayangkan tidak diiringi bertambahnya tinggi badan gw (heu..). Padahal dilihat dari banyaknya waktu makan, lebih banyak pas jaman sekolah dahulu yaitu sampai 5x setiap hari, tapi tetap saja kurus.
Dampak dari berat badan berlebihan ini kemudian gw rasakan dalam pendakian gw yang lain.
- Lawu, mulai terasa sendi-sendi yang tidak kuat lagi menahan beban.
- Ungaran, mulai ngos-ngosan.
- Raung, stamina endurance mulai menurun dan gw sering sakit-sakitan.
- Semeru, dan gw mulai menurunkan kapasitas tas keril gw, tetap saja sendi-sendi dan stamina gampang terkuras.
- Slamet, mulai terasa pegal yang amat sangat. Dan pertama kalinya waktu itu gw gak muncak karena alasan sakit.
Tentu saja ada satu fakto lagi yang mempengaruhi stamina gw, yaitu rokok. Rokok sangat membantu gw ketika dalam keadaan stress. "Smoke is a good friend!" kata si vendor ABB mah. Tapi ketika tubuh ini dipaksa, mulai terlihat pengaruhnya. Napas panas, ngos-ngosan dan batuk-batuk. Lebih dari 10x gw sakit karena radang tenggorokan di tahun 2011 (tahun yang sulit memang).
Jadi untuk Rinjani ini gw memutuskan, untuk berhenti dahulu merokok dan mulai kembali latihan ekstrim. Dan inilah jadwal latihan gw.
Jadwal latihan
Gw berharap rencana gw kesana tahun 2012 ini terkabul. Gw relakan kuliah gw (padahal mah memang bentrok jadwalnya). Meskipun sampai sekarang gw belum memiliki personel, tapi yang gw harap personel gw nanti adalah orang-orang yang mempunyai niat juga untuk menggapai puncak Rinjani. Egois memang kedengarannya. Tapi jangan sampe membuat penantian dan usaha gw ini percuma. Kesana bukan hanya bermodalkan nekat, tapi biaya yang tidak murah, waktu yang tidak sebentar dan tenaga yang tidak sedikit.
Semoga terkabul. :)
Semoga terkabul. :)
Comments
Post a Comment