Weekend Di Mercusuar Anyer 31 Januari 2015

Bertahun-tahun gue kerja di Anyer, sangat sedikit sekali tempat menarik disini yang sudah gue datengin. Diantaranya Mercusuar Anyer, tempat ini sebenernya deket banget dengan tempat gue kerja. Tapi mungkin karena gue enggak pernah menemukan temen yang mau diajak kesana, jadinya gue belum pernah kesana sekalipun. Hingga pada saat itu gue menemukan pujaan hidup gue, akhirnya ada seseorang deh yang bisa nemenin gue kesana.

Mercusuar ini terletak di Anyer, Banten. Bagi orang yang suka maen ke pantai mungkin pantai Anyer ini sudah enggak asing lagi. Sejarahnya mercusuar ini merupakan titik nol jalan Anyer-Panarukan, dulunya sempet hancur karena letusan gunung Krakatau tapi kemudian dibangun kembali pada tahun 1885. Anjir tua banget ya? tapi tenang, bangunan ini masih kokoh dan bisa dinaekin kok. Pemandangannya juga keren, bisa ngeliat lautan juga bukit diseikitar. Buat indehoy juga bisa, gue sudah praktekin kok, ..eh.

Untuk mencapai ke lokasi mercusuar Anyer tersebut kita bisa ketik aja di Google Maps. Jaman sudah canggih cuy.. hehe.

Peta menuju mercusuar Anyer
Sebenernya banyak pilihan jalan, intinya kita ke paling barat pulau Jawa saja. Bisa lewat toll Jakarta-Merak keluar di Cilegon Timur terus masuk jalan Lingkar Selatan Cilegon. Lewat selatan bisa lewat Padarincang atau dari arah Labuan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di peta.

Di dekat lokasi juga banyak terdapat warung-warung dan penginapan. Kalau kalian dari tempat yang jauh sekali mungkin bisa beristirahat dulu di penginapan.


Pintu masuk
Untuk biaya masuk mercusuar dikenakan 5000 rupiah/orang. Kalau mau gratis, kita bisa tunggu dulu si mamangnya ke toilet. Nah pas saat itu kita langsung melasat ke atas #SESAT. Untuk masuk pantai deket mercusuar juga dikenakan biaya kurang lebih 10000 rupiah/motor

Mercusuar ini terdiri dari 18 lantai dihitung dari dasar. Sebisa mungkin kalian mempersiapkan fisik kalian sebelum menaiki mercusuar ini. Siapkan juga perbekalan seperti makanan, minuman dan apabila kalian punya tenda mending dibawa saja. Siapa tau kalian kelelahan dan ingin camp dulu di tengah perjalanan. Tapi kita enggak wajib bawa passport kok, tenang aja.

Di lantai atas terdapat balkon, disana kita bisa melihat pemandangan sekeliling mercusuar. Juga bisa digunakan sebagai tempat memadu kasih, melihat masa depan dan memanggil "umi-abi". Ca'elah.. . Kebetulan banget pas gue sama cewek gue sampe di atas ada sepasang anak SMP yang berseragam PRAMUKA sedang berduaan disana. Sejenak gue memperhatikan mereka dan gue menyimpulkan percakapan yang mereka lakukan.

Umi; "Abi cinta enggak sama umi?"

Abi: "Cinta dong.."

Umi : "Buktinya apa?"

Abi: "Nih sebelum abi jemput umi, abi beli cilok kesukaan umi dulu"

Umi: "Aaaah abi.. so sweet banget siiih.."

Kemudian mereka dilarikan ke rumah sakit karena menelan tusuk cilok bersama.

Pemandangan disini cukup bagus. Laut, bukit dan jalan-jalan semua terlihat indah. Sedikit tips untuk yang mau kesini; kalau bisa kesininya pas musim kemarau atau pas cuaca cerah, soalnya kalau pas hujan itu suka basah.

Ohiya satu lagi. Angin di atas mercusuar itu lumayan kenceng, kalau bisa bawalah kerokan dan minyak angin sendiri. Biar ketika kita masuk angin bisa langsung dikerok.

Semoga membantu.


Di balkon mercusuar
Di tempat lampu mercusuar
Kita juga bisa naek lebih atas lagi ke tempat lampu mercusuar. Tapi di dalam sana udaranya cukup pengap dan panas. Hati-hati kalau bersender karena banyak sekali bekas oli.

Setelah puas melihat anak ABG pacaran, gue sama cewek gue kemudian turun dan bersantai-santai di warung dekat mercusuar.

Di lantai 9
Di dekat mercusuar juga terdapat tugu sebagai penanda titik nol jalur Anyer-Panarukan.
Mercusuar dan Tugu
Maaf gambar gue cari di internet karena gambar yang gue ambil hilang bersama Nokia Lumia gue.
Secara overall wisata ke Mercusuar Anyer ini sangat kental sejarah, bisa dijadikan one day trip atau bisa juga sambil menginap sekalian bermain air di pantainya. Gue senang bisa mengenal sejarah Indonesia juga jalan-jalan bersama orang yang gue cinta. Hehe.

Gue sama bidadari :)
Date of trip: January 31st 2015




Comments

  1. Selamat sore mas Aditya. boleh saya minta kontak emailnya?
    atau mas aditya bisa menghubungi saya di partnership@pikavia.com
    terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagusan Model Sepatu Jaman Dulu!

Catatan Perjalanan Gunung Patuha; Kawah Yang Terlupakan

Mengakali "Life Hack" Colokan di Luar Negri