Maddam says: "Tidak cuti dulu sampai jatah cutinya muncul!"
Hari ini kegalauan seorang pria manis bertambah. Bagaimana tidak? Kabar yang menyedihkan muncul bersamaan dengan bunyi "tring" pada handphone. Whatsapp dibuka dan pria manis itu mulai membaca. "ARRRHHGGG SHIT! FUCK! DAMN! HELL!" Kata yang terlontar dengan emosi jiwa. Yang jatahnya cutinya sudah minus tidak boleh cuti lagi sampai jatah cutinya muncul. Sementara aku jatah cutinya sudah minus sebelas. Dan kemudian migrain. Sementara di grup whatsapp sudah ramai dengan penolakan-penolakan tajam dari personel laboratorium. Seketika kami teringat dengan pemerintahan "si Mamang" dahulu. Pemerintahan yang "cuek bebek sebodo amat, yang penting gue happy dan elu mau cuti minus seratuspun gue enggak perduli!". Iya Mamang.. kami memang bodoh. Disaat kepergianmu kami malah senang. "Asiiiiiikkkkk!!!!!". Namun saat ini kami membutuhkanmu Mamang. "Mamang.. kembalilah mamang..". Bahkan temanku yang bernama Cudel dengan